1. Jangan Terlihat Gugup dan Gerogi
Hal ini penting, mengingat ketika kamu mulai gugup. Sesungguhnya kamu telah membuat lawan berada di atas angin dan posisi kamu menjadi tertekan. Hal ini berlaku sebaliknya juga, ketika kamu terlihat sangat rileks, kamu telah menaruh tekanan kepada lawan kamu. Hal ini berlaku sebelum ataupun pada saat debat berlangsung. Apalagi pada saat berdebat, ketika dalam posisi yang terdesak sekalipun, tetaplah percaya diri dan yakin. Maka, walaupun argumen kamu masih kurang baik dibandingkan lawan kamu masih dapat memengaruhi juri untuk mempercayai argumen kamu.
2. Menatap ke Juri, Bukan ke Lawan
Hal ini penting, karena kebanyakan pendebat selalu memandang ke arah lawan. Padahal, lawan kamu tidak dapat memuat kamu menang, mereka justru akan mengalahkan kamu. Pandanglah ke juri, mereka yang memberi penilaian untuk kamu. Persuasikan argumen kamu untuk juri dan bukan untuk lawan kamu.
3. Jangan Menyerang
Bukan cara yang baik apabila kamu dengan nada tinggi mengatakan kepada lawan bahwa ia salah. Sebagai gantinya, kamu harus menggunakan sanggahan-sanggahan yang baik untuk memperlihatkan kelemahan gagasannya. Santunlah dalam berdebat dan tunjukkan keinginan baik kamu. Sikap itu tidak hanya akan membuat kamu kelihatan baik jika kamu menang, tetapi akan menunjukkan bahwa kamu adalah lawan yang pantas sekalipun kamu kalah.
4. Penentuan Posisi Tim
Dalam ASIAN PARLIMENTERY digunakan tiga orang pembicara (1st, 2nd, 3rd). Ketiganya mempunyai peran yang vital, tetapi berbeda satu dengan yang lainnya. Orang yang paling berpengalaman (Paling hebat) di dalam tim lebih baik menjadi pembicara kedua. Sebab dalam posisi ini, seotang pendebat dapat melakukan argumen baru sekaligus menyanggah argumen lawan (Hal ini khususnya untuk tim pro). Selanjutnya, anggota yang terlemah biasanya akan menjadi pembicara ketiga, karena pembicara ketiga hanya bertugas untuk menyanggah argumen lawan. Siapa yang hebat atau kurang hanya bisa diketahui ketika berlatih.
5. Pergunakan Waktu Sebaik Mungkin
Banyak dijumpai di dalam kompetisi debat, seorang pendebat tidak mempergunakan waktu dengan sebaik mungkin. Biasanya waktu yang diberikan untuk setiap orang adalah 3-4 menit dan bisanya penitia akan memberikan ketukan untuk tiap-tiap menitnya. Otomatis, jika kamu menggunakan waktu 4 menit, sebaiknya argumen kamu disimpulkan setidaknya setelah waktu menunjukkan tinggal 1 menit lagi. Jangan sampai kamu berhenti di menit ketiga atau kurang karena hal itu menunjukkan bahwa kamu tidak siap untuk berdebat. Mengulur-ulur waktu bisa dilakukan dengan memperlambat tempo ataupun mengulangi argumen dari pembicara sebelumnya untuk menguatkan argumen kamu.
6. Jangan Emosi
Ketika berdebat, jaga dan kendalikan emosi. Ketika kamu tidak mampu mengontrol emosi, kegagalan dalam debat ada di depan mata.
7. Kembali ke Pokok Materi
Ketika lawan kamu mulai kehabisan argumen, dia akan berusaha beralih ke topik yang lain. Dengan demikian, dia berharap kamu terpancing untuk pindah dari topik sebelumnya dan membahas hal baru yang mungkin akan mengacaukan kamu. Ketika ini terjadi, jangan lengah, segera kembali ke topik yang asli dengan segera. Jangan memberi kesempatan kepada lawan kamu untuk pindah ke topik-topik yang lain (Tak peduli bagaimanapun usahanya untuk mencoba) sampai kamu memenangkan topik itu.
8. Ajukan Pertanyaan-pertanyaan
Ketika lawan mengemukakan sebuah fakta, periksalah lebih dalam fakta tersebut dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan seperti : "Dapatkah Anda memberi saya satu contoh?", "Cara lain untuk melihat itu adalah..., apakah cara ini masuk akal menurut anda?". Pertanyaan-pertanyaan tersebut akan semakin menuntun lawan kamu kepada kebenarannya dan jika mereka jujur, mereka akan menyetujuinya. Namun, dalam banyak debat yang sering terjadi adalah respons kemarahan karena lawan kamu menganggap kamu sedang berusaha mengetes atau menguji pengetahuan lawan kamu. Namun, jangan khawatir karena hal itu pertanda kemenangan kamu sudah dekat.
9. Kenalilah Fakta-fakta yang Kamu Ajukan
Jangan mengatakan bahwa sesuatu itu benar kecuali jika kamu benar-benar mengetahuinya. Kamu akan mudah diserang kalau argumen kamu tidak kuat. Kamu tidak perlu berdebat kalau kamu tidak bisa mengajukan fakta-fakta dan menguasai keseluruhan informasinya. Apabila lawan kamu ternyata lebih mengetahui kebenarannya, kamu akan kalah.
Sumber : Produktif Berbahasa Indonesia untuk SMK/MAK kelas X (Penerbit Erlangga).
Sekian postingan aku kali ini, semoga bermanfaat buat kalian semua. Syukron udah main-main di blog ku, jangan bosen-bosen yaaa.
SALAM
EVI C L
Mantap terimakasih sarannnya kaakak
BalasHapusTerimkasih atas infonya.
BalasHapusTerima kasih sarannya ☺☺☺
BalasHapusmantappp
BalasHapusGk ad yang alin
BalasHapusMksdnya gk ad yg lain
BalasHapus