Senin, 24 September 2018

Mengidentifikasi Permasalahan, Argumentasi, Pengetahuan, dan Rekomendasi Teks Eksposisi

Hal-hal yang perlu dilakukan dalam membahas teks eksposisi adalah mengidentifikasi permasalahan, argumentasi, pengetahuan, dan rekomendasi. Permasalahn merupakan hal pokok yang menjadi topik dalam eksposisi. Eksposisi dibangun dari permasalahan, yang dirumuskan menjadi bagian awal (tesis), argumentasi-argumentasi, dan rekomendasi. Pengetahuan merupakan informasi ilmiah yang menandai apakah teks itu eksposisi atau bukan. Pengetahuan dalam teks eksposisi juga menjadi ciri khusus bahwa seluruh informasi di dalamnya berupa pernyataan objektif. Selain itu, dengan pengetahuan teks eksposisi dapat dimaknai.

Argumentasi merupakan bukti atau alasan yang dipergunakan dalam memperkuat pendapat sebuah tesis meskipun bisa kamu gunakan untuk menolak suatu pernyataan. Argumentasi bisa beupa pernyataan umum (generalisasi) atau bisa juga berupa data sebuah hasil temuan penelitian. Rekomendasi merupakan pernyataan yang dapat dipercaya, biasanya berupa penegasan pada bagian akhir teks. Rekomendasi juga bisa berupa simpulan dalam teks eksposisi. Selain itu, mengidentifikasi teks eksposisi tentu berkaitan erat dengan jenis-jenis teks tersebut. Secara umum, jenis-jenis eksposisi sebagai berikut :
  1. Eksposisi Berita, berisi pemberitaan mengenai suatu kejadian. Jenis ini banyak ditemukan di surat kabar.
  2. Eksposisi Ilustrasi, berisi gambaran sederhana/bentuk konkret sebuah ide. Penulisan eksposisi jenis ini biasanya menggunakan frasa penghubung "seperti ilustrasi berikut ini, dapat diilustrasikan seperti, seperti, bagaikan."
  3. Eksposisi Proses, berisi petunjuk pembuatan, petunjuk penggunaan, atau cara-cara tertentu. Eksposisi jenis ini sering ditemukan dalam buku-buku.
  4. Eskposisi Perbandingan, berisi ide penulis yang mencoba menerangkan satu ide dalam kalimat utama dengan cara membandingkannya dengan hal lain.
  5. Eskposisi Pertentangan, berisi pertentangan antara sesuatu dan yang lain. Jenis ini biasanya menggunakan frasa penghubung "akan tetapi, meskipun begitu, sebaliknya."
  6. Eskposisi Definisi, berisi batasan pengertian sesuatu dengan memfokuskan karakteristik sesuatu itu.
  7. Eskposisi Analis, berisi proses memisah-misahkan suatu masalah dari suatu gagasan utama menjadi beberapa sub bagian, kemudian dikembangkan secara berurutan.
  8. Eskposisi Klasifikasi, berisi pengelompokan ke dalam kategori-kategori.

Setelah kamu mengetahui bahwa eksposisi mencakupi delapan jenis, kamu dapat melakukan proses identifikasi melalui :
  1. Ciri bentuk, disebut eksposisi apabila sebuah teks mempunyai bentuk/struktur berupa tesis, argumentasi, dan penegasan ulang.
  2. Ciri makna, disebut eksposisi apabila sebuah teks mempunyai makna memaparkan secara jelas bagian-bagian yang hendak dipahami.
  3. Ciri isi, disebut eksposisi apabila sebuah teks mempunyai isi berupa informasi (paparan)yang mencakupi berita, ilustrasi, proses, perbandingan, pertentangan, definisi, analisis dan klasifikasi.
  4. Ciri bahasa, disebut eskposisi apabila sebuah teks mempunyai ciri bahasa berbentuk menginformasikan (memaparkan) sesuatu yang hendak dijelaskan dengan data tertentu agar diperoleh pengertian yang utuh. 

Sumber : Produktif Berbahasa Indonesia untuk SMK/MAK kelas X (Penerbit Erlangga).

Sekian postingan aku kali ini, semoga bermanfaat buat kalian semua. Syukron udah main-main di blog ku, jangan bosen-bosen yaaa. 

SALAM


EVI C L  

Jumat, 09 Juni 2017

Akan Ada Masanya


Mungkin sekarang kamu masih menjadi si jomblo
Yang Insyaallah bahagia

Walau terkadang menjadi buronan bullyan teman-teman

Jangan bersedih
Jangan bimbang
Jangan galau
Dan jangan marah pada mereka

Kenapa tidak boleh marah?
Karena itu bukti cinta dan sayang mereka terhadapmu
Agar kamu bisa segera mengencangkan niat dan azam dalam hati
Untuk segera menyusul yang lain
Untukmu yang saat ini setia menanti dalam taat dan dalam kejombloan ini *eh

Bersabarlah akan ada masanya dimana si jomblo yang selalu dibully
Akan melayangkan undangan bersejarahnya

Untukmu yang kini masih resah karena usia yang bertambah dan dia tak kunjung datang

Bersabarlah akan ada masanya dirimu juga akan merasakan indahnya dan nikmatnya
Duduk manis dan santai dipelaminan
Bersama dengan si dia...

Bersabarlah...
Tawakallah...
Ikhtiarlah...

Lakukan pendekatan dengan Sang Pemilih Hati dan Sang Pemilik Putri (Ayahnya)

Jika Sang Pemilik Hati meridhoi maka sudah pasti Sang Pemilik Putri akan meridhoi

Bersabarlah mblo jomblo
Karena undanganmu akan tersebar pada waktunya

Source : Moslem Story

SALAM



EVI C L

Senin, 05 Juni 2017

BUDI DOREMI ~ FRIENDZONE


Kita jalan berdua
Bergandengan tangan tapi tak jadian
Kita nonton berduaan dan makan malam
Tetap tak jadian

Ini nasib yang mengenaskan
Harus terjadi lagi
Bukan mau suudzon
Tapi orang bilang itu Friendzone

Malam telepon teleponan
Hingga pagi datang
Masih tak jadian

Sudah banyak perhatian
Juga kesempatan
Masih tak jadian

Tidakkah cukup
Yang engkau lihat
Pertemanan ini sungguh berat

Tidakkah indah
Bila kita bersama
Tapi tidak dimimpi saja

Tidakkah cukup
Yang engkau lihat
Pertemanan ini sungguh berat

Ingin yang beneran aja
Ini nasib yang mengenaskan
Harus terjadi lagi
Bukan mau suudzon
Tapi orang bilang itu Friendzone

SALAM


EVI C L

Allah Tetap di Hati

Yang pergi biarlah pergi
Seiring berjalannya waktu
Allah akan hadirkan yang pasti

Yang lalu biarlah berlalu
Seiring bergantinya cuaca
Allah akan memberikan kisah yang nyata

Yang hilang biarlah hilang
Bersama dengan pelangi
karena Allah akan mengirimkan seseorang yang menyayangi

Biarkan mereka datang dan pergi
Yang penting Allah tetap di hati 

Source : Love Islam


SALAM


EVI C L

Sabtu, 03 Juni 2017

Dariku, yang Pernah Menyukaimu





Ingin ku tuliskan seuntai sajak tentang hati yang pernah dipatahkan
Tentang kisah kelam yang pernah begitu sulit ku lupakan
Hingga akhirnya kini tak lagi menjadi sebuah beban dalam ingatan

Dulu, beberapa tahun lalu tepatnya
Aku mengenalmu dengan tanpa disengaja
Seketika aku langsung mengagumimu begitu saja
Karena lamanya kita bersama, aku pernah menganggapmu sebagai cinta pertama
Sebab saat itu, aku benar-benar merasa kehadiranmu telah mngubah segalanya

Aku tahu, saat itu hubungan kita hanya sebatas teman biasa
Tidak ada sesuatu yang berbeda
Meski dihatiku, kau punya tempat yang istimewa
Aku selalu menikmati kebersamaan kita
Yaaa... Walau yang ku anggap kebersamaan itu hanya sebatas tentang kita yang bersekolah di tempat dan kelas yang sama

Ku akui, dulu, kau pernah berada di hatiku
Sangat lama, tapi kau tak tahu itu
Senyummu, tutur katamu, sifat, dan sikapmu, juga segala hal tentangmu
Pernah menjadi suatu kebahagiaan tersendiri untukku

Maaf, tak sedikit pun keinginan untuk mengingatmu
Apalagi untuk mengenang kisah yang telah lalu
Ini hanya sekedar sajak penghilang sepi di kala kebosanan telah melandaku

Setelah waktu jauh berlalu
Kulihat, kini kau telah bersanding dihati seseorang yang kehadirannya selalu kau tunggu sedari dulu
Seseorang yang kini menjadi prioritas utamamu
Yaaa... Kulihat kebahagiaanmu itu
Karena dulu, aku pun pernah merasakan hal sepertimu
Saat aku menyukaimu
Ah... Sudahlah...
Segala harapanku dulu, kini telah menjadi tujuan kekasihmu
Mungkin dia telah bersedia untuk menemanimu sampai akhir nanti
Menjaga, menyayangi, juga mencintaimu sepenuh hati
Aku hanya bisa mendoakanmu dari sini
Semoga segala harapmu selama ini bisa terpenuhi

Dariku, yang Pernah Menyukaimu... ❤


Source : Love Islam


SALAM



EVI C L

Selasa, 13 Desember 2016

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Debat

1. Jangan Terlihat Gugup dan Gerogi
Hal ini penting, mengingat ketika kamu mulai gugup. Sesungguhnya kamu telah membuat lawan berada di atas angin dan posisi kamu menjadi tertekan. Hal ini berlaku sebaliknya juga, ketika kamu terlihat sangat rileks, kamu telah menaruh tekanan kepada lawan kamu. Hal ini berlaku sebelum ataupun pada saat debat berlangsung. Apalagi pada saat berdebat, ketika dalam posisi yang terdesak sekalipun, tetaplah percaya diri dan yakin. Maka, walaupun argumen kamu masih kurang baik dibandingkan lawan kamu masih dapat memengaruhi juri untuk mempercayai argumen kamu.

2. Menatap ke Juri, Bukan ke Lawan
Hal ini penting, karena kebanyakan pendebat selalu memandang ke arah lawan. Padahal, lawan kamu tidak dapat memuat kamu menang, mereka justru akan mengalahkan kamu. Pandanglah ke juri, mereka yang memberi penilaian untuk kamu. Persuasikan argumen kamu untuk juri dan bukan untuk lawan kamu.

3. Jangan Menyerang
Bukan cara yang baik apabila kamu dengan nada tinggi mengatakan kepada lawan bahwa ia salah. Sebagai gantinya, kamu harus menggunakan sanggahan-sanggahan yang baik untuk memperlihatkan kelemahan gagasannya. Santunlah dalam berdebat dan tunjukkan keinginan baik kamu. Sikap itu tidak hanya akan membuat kamu kelihatan baik jika kamu menang, tetapi akan menunjukkan bahwa kamu adalah lawan yang pantas sekalipun kamu kalah.

4. Penentuan Posisi Tim
Dalam ASIAN PARLIMENTERY  digunakan tiga orang pembicara (1st, 2nd, 3rd). Ketiganya mempunyai peran yang vital, tetapi berbeda satu dengan yang lainnya. Orang yang paling berpengalaman (Paling hebat) di dalam tim lebih baik menjadi pembicara kedua. Sebab dalam posisi ini, seotang pendebat dapat melakukan argumen baru sekaligus menyanggah argumen lawan (Hal ini khususnya untuk tim pro). Selanjutnya, anggota yang terlemah biasanya akan menjadi pembicara ketiga, karena pembicara ketiga hanya bertugas untuk menyanggah argumen lawan. Siapa yang hebat atau kurang hanya bisa diketahui ketika berlatih.

5. Pergunakan Waktu Sebaik Mungkin
Banyak dijumpai di dalam kompetisi debat, seorang pendebat tidak mempergunakan waktu dengan sebaik mungkin. Biasanya waktu yang diberikan untuk setiap orang adalah 3-4 menit dan bisanya penitia akan memberikan ketukan untuk tiap-tiap menitnya. Otomatis, jika kamu menggunakan waktu 4 menit, sebaiknya argumen kamu disimpulkan setidaknya setelah waktu menunjukkan tinggal 1 menit lagi. Jangan sampai kamu berhenti di menit ketiga atau kurang karena hal itu menunjukkan bahwa kamu tidak siap untuk berdebat. Mengulur-ulur waktu bisa dilakukan dengan memperlambat tempo ataupun mengulangi argumen dari pembicara sebelumnya untuk menguatkan argumen kamu.

6. Jangan Emosi
Ketika berdebat, jaga dan kendalikan emosi. Ketika kamu tidak mampu mengontrol emosi, kegagalan dalam debat ada di depan mata.

7. Kembali ke Pokok Materi
Ketika lawan kamu mulai kehabisan argumen, dia akan berusaha beralih ke topik yang lain. Dengan demikian, dia berharap kamu terpancing untuk pindah dari topik sebelumnya dan membahas hal baru yang mungkin akan mengacaukan kamu. Ketika ini terjadi, jangan lengah, segera kembali ke topik yang asli dengan segera. Jangan memberi kesempatan kepada lawan kamu untuk pindah ke topik-topik yang lain (Tak peduli bagaimanapun usahanya untuk mencoba) sampai kamu memenangkan topik itu.

8. Ajukan Pertanyaan-pertanyaan 
Ketika lawan mengemukakan sebuah fakta, periksalah lebih dalam fakta tersebut dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan seperti : "Dapatkah Anda memberi saya satu contoh?", "Cara lain untuk melihat itu adalah..., apakah cara ini masuk akal menurut anda?". Pertanyaan-pertanyaan tersebut akan semakin menuntun lawan kamu kepada kebenarannya dan jika mereka jujur, mereka akan menyetujuinya. Namun, dalam banyak debat yang sering terjadi adalah respons kemarahan karena lawan kamu menganggap kamu sedang berusaha mengetes atau menguji pengetahuan lawan kamu. Namun, jangan khawatir karena hal itu pertanda kemenangan kamu sudah dekat.

9. Kenalilah Fakta-fakta yang Kamu Ajukan
Jangan mengatakan bahwa sesuatu itu benar kecuali jika kamu benar-benar mengetahuinya. Kamu akan mudah diserang kalau argumen kamu tidak kuat. Kamu tidak perlu berdebat kalau kamu tidak bisa mengajukan fakta-fakta dan menguasai keseluruhan informasinya. Apabila lawan kamu ternyata lebih mengetahui kebenarannya, kamu akan kalah.

Sumber : Produktif Berbahasa Indonesia untuk SMK/MAK kelas X (Penerbit Erlangga).

 Sekian postingan aku kali ini, semoga bermanfaat buat kalian semua. Syukron udah main-main di blog ku, jangan bosen-bosen yaaa.

SALAM


EVI C L  

Jumat, 18 November 2016

~ PEREMPUAN ITU ~

Perempuan itu duduk disana. Di pojok seperti biasanya. Ditemani secangkir kopi panas dan laptop yang tertutup. Kadang laptopnya terbuka dan tangannya menjelajah mengetik sejumlah aksara. Kadang hanya didiamkan menganggur begitu saja. tergeletak di atas meja. Perempuan itu memang lebih banyak diam. Hanya diam. Menerawang.

Perempuan itu duduk di situ. Di satu sore yang lengang dan sendu. Ditemani secangkir kopi panas yang tak juga ia sentuh, Sesekali ia menopang dagu. Berkali-kali ia mencoba tersenyum lantas berakhir murung. Tapi perempuan itu lebih sering diam hingga matahari turun. Melamun.

Perempuan itu aku. Menikmati sore di pojok kafe yang lengang ditemani secangkir kopi panas yang seringkali terlupakan untuk disentuh. Sekedar merenung, melamun dan melewatkan waktu tanpa kehadiran siapapun. Kadang bercerita lewat tulisan panjang pada laptop yang tergeletakan. Kadang hanya diam memerhatikan orang-orang. Kadang menikmati kesepian dan kesendirian ketika rindu mulai menyerang.

Perempuan itu aku. Menatap hampa cerita cinta yang dulu adalah tentangmu. Menunggu kopi panas mendingin agar aku lupa seperti apa kehangatan itu. Membiarkan huruf dan kalimat menunggu dalam waktu yang kubiarkan membeku. Meneriakan kosong dan sunyi pada setiap diam yang sengaja kuadakan untuk membungkam rasa-rasaku.

Perempuan itu masih aku. Tak bergeming di satu sudut yang bercerita panjang tentangmu. Membiarkan rasa kopi terbaur sempurna dengan kenangan yang akan kutegak habis agar terlupakan. Dan lantas tak akan ada lagi dulu. Tak ada kamu. Tak ada aku. Tak ada kita di sudut itu. Hanya senja yang bertahan. Hanya aksara biru yang bicara lantang.

                                                                                                           

                                                                                                  From : "Broken Heart" Novel
 
● Epik's Blog ● Blogger Template by Ipietoon Blogger Template